Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Pembahasan Hasil Penelitian Tindakan Kelas (1)

Contoh Pembahasan Hasil Penelitian Tindakan Kelas (1) - Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur penelitian. Berdasarkan hasil tes awal dan pengamatan awal di lokasi penelitian mendorong penulis menetapkan penerapan penerapan pendekatan pendidikan Matematika Realistik (PMR) sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar pecaha pada siswa kelas V SDI Bhoanawa 2.

Berdasarkan hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran pecahan dengan pendekatan PMR pada Siklus I menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan pendekatan PMR belum sempurna dilaksanakan sesuai dengan rancangan perbaikan pembelajaran yang telah disusun. Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang akan dicapai, sudah memberi motivasi belajar kepada siswa, ada siswa kurang aktif pada saat diskusi kelompok. Kekurangan guru adalah masih kurang efektifnya bimbingan terhadap kegiatan pembelajaran siswa dan diskusi kelompok untuk mengerjakan soal-soal dalam LKS.

Baca Juga: Contoh Latar Belakang Penelitian Tindakan Kelas: Penggunaan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Materi Penggolongan Tumbuhan Pada Siswa kelas III SDI Welamosa Kecamatan Wewaria Tahun Pelajaran 2014 / 2015

Secara umum, rata-rata hasil analisis observasi aktivitas guru pada proses pembelajaran siklus I mencapai 89,81. Sedangkan rata-rata observasi aktivitas siswa mencapai 84,72. Hasil ini menunjukkan bahwa indikator kinerja dari segi proses pembelajaran sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran yang ditetapkan namun perlu dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya karena nilai rata-rata hasil tes siklus I baru mencapai 64,4 sehingga belum sesuai harapan. Selain masalah nilai rata-rata yang rendah, masih banyak siswa yang belum tuntas belajar. Ketuntasan hasil tes Siklus I hanya mencapai 37,4%.

Berdasarkan kenyataan ini, peneliti melakukan tindakan lanjutan ke siklus 2. Siklus 2 dilakukan dalam 3 kali pertemuan. Selanjutnya berdasarkan observasi pelaksanaan pembelajaran siklus 2 diketahui bahwa rata-rata aktivitas siswa sebesar 93,06, rata-rata aktivitas guru sebesar 94,44 dan Nilai rata-rata hasil Tes siklus II sebesar 78,8. Berdasarkan hasil ini diputuskan untuk berhenti melakukan tindakan.

Berdasarkan Refleksi atas analisis data secara keseluruhan diketahui adanya peningkatan nilai rata-rata siswa sejak Tes Awal, Tes Siklus I dan Tes Siklus II. Peningkatan Nilai rata-rata ini dapat ditunjukan dalam bentuk Tabel sebagai berikut.

Tabel 4.13
Peningkatan Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata
Tes Awal
58,15
Siklus I
64,4
Siklus II
78,8

Selain peningkatan nilai rata-rata, jumlah peserta didik yang tuntas (ketuntasan) meningkat dari Siklus I ke Siklus II. Adapun peningkatan ketuntasan belajar dapat ditunjukan pada Tabel 4.14 sebagai berikut.

Tabel 4.14
Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa

Ketuntasan
Persentase Ketuntasan
Tes Awal
8
29,63%
Siklus I
10
37,04%
Siklus II
27
100,00%

Baca Juga: Pentingnya Menulis Karya Ilmiah Penelitian Tindakan Kelas

Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik mensyaratkan aktivitas guru dan siswa serta antar siswa. Hasil pelaksanaan pendekatan Pendidikan Matematika realistik dengan baik berhasil meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Adapun peningkatan aktivitas Guru dapat digambarkan dalam bentuk Tabel 4.15 berikut.
Tabel 4.15
Peningkatan Aktivitas Guru

Aktivitas Guru
Siklus I
89,81
Siklus II
94,44

Peningkatan aktivitas guru mengelola pembelajaran dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik di atas juga menyebabkan peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Peningkatan aktivitas siswa dalam Pembelajaran dapat dinyatakan dalam Tabel 4.16 di bawah ini.
Tabel 4.16
Peningkatan Aktivitas Siswa

Aktivitas Siswa
Siklus I
84,72
Siklus II
93,06

Posting Komentar untuk "Contoh Pembahasan Hasil Penelitian Tindakan Kelas (1)"