Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Petunjuk Pengisian Deskripsi Diri


Petunjuk Pengisian Deskripsi Diri. Deskripsi diri adalah pernyataan diri tentang kontribusi dosen dalam pelaksanaan dan pengembangan tridarma perguruan tinggi. Pernyataan deskripsi diri harus berisi hal-hal yang secara nyata dilakukan oleh dosen (das Sein) bukan hal yang seharusnya (das Sollen).Oleh karenanya, deskripsi diri haruslah berisi hasil refleksi atas pengalaman pribadi seorang dosen yang benar benar telah dilakukan bukan yang akan atau seharusnya dilakukan. Deskripsi diri juga harus merupakan gambaran inovasi dan kreativitas yang dilakukan seorang dosen dalam menjalankan tugas dan fungsinya berdasarkan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial.
Banyak hal penting yang perlu diperhatikan dalam menulis deskripsi diri. Selain memenuhi administrasi dan kelengkapan lain dalam syarat syarat serdos, berikut ini merupakan petunjuk pengisian DD yang saya kutip dari Slide Bapak JOKO NURKAMTO (UNS). 
  1. Instrumen DD terdiri atas 24 butir; setiap butir  diberi nomor urut (dari nomor 1 hingga 24) dan judul aspek yang dideskripsikan. Contoh, nomor 1 adalah aspek “usaha kreatif”; nomor 9 adalah aspek “konsistensi” (lihat tabel).
  2. Deskripsi untuk setiap butir hendaknya menginduk pada unsur dalam tridarma. Contoh, aspek “konsistensi” terkait dengan “pengembangan keilmuan”(lihat tabel )
  3. DD berupa esei dalam bentuk paragraf, bukan dalam bentuk pointer-pointer yang ditulis secara vertikal dari atas ke bawah.
  4. Jumlah kata dalam setiap butir DD minimal 150 kata dan seyogyanya tidak terlalu banyak. Jumlah kata yang ideal adalah sekitar 200 kata.
  5. Untuk memperoleh paragraf yang singkat dan padat tetapi tepat dan komprehensif, DD hendaknya ditulis secara straightforward. Pernyataan-pernyataan yang tidak relevan dengan pokok persoalan (seperti pengantar yang terlalu panjang) sebaiknya tidak disertakan.
  6. DD bersifat faktual dan objektif yang menggam- barkan pengalaman nyata DYS (das sein) karena yang diminta dalam setiap butir DD adalah “contoh nyata”; bukan sesuatu yang “seharusnya”, yang bersifat normatif teoretik (das sollen).
  7. Terkait dengan butir 6 di atas, DD bersifat unik. DD seorang DYS seharusnya berbeda dari DD DYS yang lain. Oleh karena itu, apabila ada 2 DD (atau lebih) yang sama atau memiliki tingkat kemiripan yang signifikan (lebih dari 60% dari minimal 5 butir), patut diduga kedua DD tersebut merupakan hasil plagiasi, dan hal itu tidak dibenarkan.
  8. DD menggambarkan pengalaman pribadi DYS dalam kaitannya dengan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi; oleh karena itu subjek kalimat yang digunakan dalam DD adalah “saya” atau “kami” (bila suatu kegiatan dilaksanakan secara berkelompok). Subjek “kita” tidak tepat digunakan karena “kita” melibatkan pembaca (asesor).
  9. Isi DD harus konsisten dengan apa yang diungkapkan dalam curriculum vitae (CV) dan penilaian persepsional diri, karena konsistensi merupakan salah satu aspek yang dinilai.
  10. DD ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang berterima. (Kalimat harus memiliki subjek dan predikat; konjungsi tidak digunakan pada awal kalimat; awalan dan kata depan hendaknya digunakan secara tepat, dll.)
  11. Bila dalam DD terdapat beberapa butir yang diberi nomor (seperti produk karya ilmiah), nomor tersebut diletakkan di dalam kurung. Contoh, “Beberapa buku yang pernah saya tulis adalah (1) ..., (2) ..., dan (3) ....”
  12. Bila dalam DD terdapat nama karya ilmiah (seperti buku, artikel dalam jurnal ilmiah, dan laporan penelitian), karya ilmiah tersebut ditulis di antara tanda petik (“...”). Contoh, Buku pertama yang saya tulis adalah “Penegakan Disiplin Taruna”.
  13. Bila dalam DD terdapat kata atau ungkapan dalam bahasa asing atau bahasa daerah, kata atau ungkapan tersebut hendaknya dicetak miring. Contoh, “Saya senantiasa tutwuri handayani terhadap para taruna.”
  14. Untuk memberi kesan baik pada pandangan pertama asesor, hendaknya DD ditulis secara rapi (marjin, spasi, paragrafing, dll.).
  15. Setelah semuanya diupayakan secara serius dan dengan kesungguhan, jangan lupa berdoa.

Posting Komentar untuk "Petunjuk Pengisian Deskripsi Diri"