Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembelajaran Konsep Pecahan Pada Siswa Sekolah Dasar

Pembelajaran Konsep Pecahan Pada Siswa Sekolah Dasar - Anak usia sekolah dasar belum mampu memahami operasi logis dari konsep matematika tanpa bantuan alat peraga. Jika anda akan menerangkan konsep pecahan pada siswa sekolah dasar harus selalu diawali dengan menggunakan benda konkret. Berikut ini adalah beberapa alternatif pemilihan benda-benda konkret yang dapat digunakan dalam pembelajaran konsep pecahan.

a. Benda konkret sebagai alat peraga penanaman konsep pecahan

1. Pemilihan benda yang ada di sekitar siswa

Memilih benda-benda yang ada di lingkungan siswa untuk digunakan sebagai alat peraga dalam menanamkan konsep pecahan pada anak usia SD sangat penting, karena jika tidak diperhatikan maka kemungkinan besar akan terjadi miskonsepsi pada diri siswa. 

Benda yang dipilih hendaknya sering ditemui oleh siswa dalam lingkungan atau kehidupan mereka. Jika guru memilih benda yang asing maka perhatian siswa akan tertuju pada benda tersebut bukan pada konsep yang akan diajarkan. 

Sebagai contoh : jika anda menggunakan buah kiwi maka siswa akan memperhatikan buahnya ketimbang memperhatikan bagian-bagian yang dibagi sebagai bagian dalam pengajaran konsep pecahan.

2. Pilih benda yang mempunyai bentuk teratur

Setelah menentukan benda yang dipakai dari lingkungan pergaulan siswa, langkah berikutnya adalah memilih benda yang teratur artinya memudahkan guru dalam membagi-bagikan benda tersebut. Benda konkret yang bentuknya teratur misalnya pita atau seutas tali.

b. Penggunaan benda semi konkret dalam menerangkan konsep pecahan

Benda semi konkret adalah tiruan atau gambar dari benda konkret. Penggunaan benda semi konkret dalam pembelajaran matematika selain mengantarkan anak ke jenjang pemikiran yang lebih tinggi juga memudahkan dan mengefektifkan proses pembelajaran.

Contoh cara menerangkan konsep pecahan kepada anak SD kelas 2.

Pada permulaan anda memperkenalkan pecahan kepada anak dengan menggunakan benda konkret. Untuk alat peraganya selain buah-buahan atau benda-benda konkret lainnya, anda juga dapat menggunakan gambar bentuk lingkaran, bujursangkar atau persegi panjang. 

Bangun-bangun tersebut telah dikenalkan pada anak kelas I SD. Cara menggunakan peraga dengan bangun-bangun geometri dari karton/ kertas manila :

1. Buat bangun lingkaran atau persegi dari kertas manila
2. Setengah dari salah satu sisinya diarsir untuk menunjukkan pecahan satu per dua.
3. Sisi yang tidak diarsir dinamakan bagian muka. 
  

4. Tunjukkan kepada siswa sisi yang tidak diarsir. Terangkan bahwa benda tersebut mewakili bilangan satu.
5. Lipat bagian tersebut sehingga kita dapat menunjukkan kepada siswa bahwa benda yang utuh tadi menjadi dua bagian yang sama.
6. Tunjukkan kepada siswa bagian yang diarsir. Terangkan kepada siswa bahwa yang diarsir merupakan setengah dari bagian benda tersebut.
7. Setelah siswa mengerti bahwa bagian yang diarsir nilainya setengah dan yang tidak diarsir juga nilainya setengah.
8. Tunjukan bahwa angka satu berasal dari bagian yang diarsir dan angka dua berasal dari banyaknya pembagian yang sama, serta beritahukan cara membacanya
9. Berikan latihan berulang-ulang kepada siswa.

Posting Komentar untuk "Pembelajaran Konsep Pecahan Pada Siswa Sekolah Dasar"