Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembelajaran Simetri Putar di Sekolah Dasar

Pembelajaran Simetri Putar di Sekolah Dasar - Suatu bangun mempunyai simetri putar jika ada satu titik pusat dan bangun tersebut dapat diputar kurang dari satu putaran penuh sehingga bayangannya tepat padab bangunsemula.

Gambar berikut ini menunjukkan sebuah segitiga sama sisi diputar berlawanan arah dengan arah jarum jam sebesar 1/3 putaran dan diputar sebesar 2/3 putaran, dan juga diputar 1 putaran penuh untuk menghasilkan bayangan yang tepat menempati gambar semula.

Untuk memahami tentang simetri putar, anda dapat kunjungi video animasinya di bawah ini.






  
Untuk memperoleh bayangan bangun yang tepat menempati bangun semula, setiap bangun pasti dapat diputar satu putaran penuh menggunakan satu titik sebagai pusat putar. Bangun yang hanya dapat diputar satu lingkaran penuh untuk menghasilkan bayangan tepat dengan bangun semula dikatakan bangun itu tidak mempunyai simetri putar. Gambar-gambar berikut ini mempunayi simetri putar kecuali trapesium.

 


Jika kita simak gambar-gambar di atas, tampak bahwa jajargenjang mempunyai 2 simetri putar dengan sudut putar 180 derajat dan 360 derajat. Segitiga sama sisi mempunyai 3 simetri putar dengan sudut putar 120 derajat, 240 derajat, dan 360 derajat. Persegipanjang mempunyai 2 simetri putar dengan sudut putar 180 derajat dan 360 derajat. Persegi mempunyai 4 simetri putar dengan sudut putar 90 derajat, 180 derajat, 270 derajat, dan 360 derajat. Belah ketupat mempunyai 2 simetri putar dengan sudut putar 180 derajat dan 360 derajat. Sedangkan trapesium dikatakan tidak mempunyai simetri putar karena hanya dapat diputar satu keliling lingkaran penuh atau satu putaran.

Terdapat bangun datar yang mempunyai simetri putar tetapi tidak mempunyai simetri lipat, contoh jajargenjang. Sebaliknya, ada bangun datar tidak mempunyai simetri putar tetapi mempunyai simetri lipat, contoh segitiga sama kaki tidak sama sisi. Anda dapat mencari contoh-contoh lain untuk masalah-masalah simetri putar seperti ini.

Lingkaran adalah contoh khusus dalam pembahasan simetri lipat maupun simetri putar. Pada lingkaran, kita dapat menemukan takhingga banyaknya garis simetri, karena setiap garis yang melalui pusat lingkaran adalah garis simetri. Lingkaran juga mempunyai tak hingga banyaknya simetri putar, karena setiap sudut yang titik sudutnya di pusat lingkaran adalah sudut simetri putar.

 
Seperti pada pembelajaran simetri lipat, pada pembelajaran simetri putar di sekolah dasar ada baiknya kita menggunakan pendekatan belajar kelompok. Pendekatan ini kita gunakan untuk lebih mengaktifkan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, mereka dapat bertukar informasi satu sama lainnya di dalam kelompoknya. Material yang digunakan pada pembelajaran ini adalah beberapa lembar kertas berbentuk persegi, persegipanjang, dan segitiga sama sisi. Salah satu alternatif pembelajarannya adalah mengikuti langkah-langkah berikut ini:


  1. Bagikan kepada setiap kelompok satu buah bangun datar berbentuk persegi.
  2. Mintalah siswa menempatkan bangun persegi itu di atas kertas putih di atas meja belajarnya dan menuliskan huruf A, B, C, dan D berturut-turut pada sudut-sudut bangun itu.
  3. Bimbinglah siswa untuk menentukan titik putarnya dan lobangi titik putar bangun itu, serta mintalah siswa memberikan noktah (titik) pada kertas putih tepat dibawah titik putar bangun itu.
  4. Mintalah siswa menjiplak bangun itu dengan pensil di atas kertas putihnya dan menuliskan pula huruf A, B, C, dan D pada sudut-sudutnya.
  5. Mintalah siswa memutar bangun itu sebesar ¼ putaran atau 90 derajat berlawanan arah dengan arah jarum jam. Jangan lupa ingatkan bahwa titik putarnya jangan berpindah posisi. Tanyakan kepada siswa posisi titik apa pada gambar di bawah bangun itu (pada kertas putih) yang ditempati titik A pada bangun persegi. Tanyakan pula posisi titik pada gambar di bawah bangun persegi (pada kertas putih) yang ditempati oleh titik B, C, dan D pada bangun persegi. Akan tampak bahwa titik A pada bangun persegi menempati posisi titik B pada gambar di bawahnya. Titik B menempati posisi titik C, titik C menempati posisi titik D, dan titik D menempati posisi titik A.
  6. Mintalah siswa memutar bangun itu sebesar 180 derajat berlawanan arah dengan arah putar jarum jam dan berikan pertanyaan-pertanyaan seperti pada nomor 5. Minta pula mereka memutar bangun itu sebesar 270 derajat berlawanan arah dengan arah putar jarum jam dan berikan pertanyaan-pertanyaan yang sama seperti di atas. Akhirnya, mintalah mereka memutar satu putaran penuh dan berikan pertanyaan-pertanyaan yang sama pula dengan pertanyaan-pertanyaan di atas.
  7. Jika bangun itu diputar sebesar 180 derajat berlawanan arah dengan arah putar jarum jam, akan tampak bahwa titik A pada bangun persegi menempati posisi titik C pada gambar di bawahnya. Titik B menempati posisi titik D, titik C menempati posisi titik A, dan titik D menempati posisi titik B. Jika bangun itu diputar sebesar 270 derajat berlawanan arah dengan arah putar jarum jam, akan tampak bahwa titik A pada bangun persegi menempati posisi titik D pada gambar di bawahnya. Titik B menempati posisi titik A, titik C menempati posisi titik B, dan titik D menempati posisi titik C. Jika bangun itu diputar sebesar satu putaran penuh, akan tampak bahwa titik A pada bangun persegi menempati posisi titik A pada gambar di bawahnya. Titik B menempati posisi titik B, titik C menempati posisi titik C, dan titik D menempati posisi titik D, atau dikatakan titik-titik itu menempati posisinya sendiri.
  8. Tanyakan ada berapa simetri putar yang dimiliki oleh suatu persegi dan berapa besar sudut putarnya.
  9. Dari percobaan di atas, jelas bahwa persegi mempunyai 4 simetri putar dengan sudut putar 90 derajat, 180 derajat, 270 derajat, dan 360 derajat.
  10. Mintalah siswa untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut:
         a. Tentukan banyaknya simetri putar dan besar sudut putarnya pada bangun segitiga sama sisi!
         b. Tentukan banyaknya simetri putar dan besar sudut putarnya pada bangun persegipanjang!

Sumber :

http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/PENDIDIKAN_MATEMATIKA_II/PEND.MAT_II-BBM_4_(PEMB.BANGUN-BANGUN_DATAR_II.pdf

Posting Komentar untuk "Pembelajaran Simetri Putar di Sekolah Dasar"