Kemampuan yang harus dimiliki Guru untuk Konsep Pengukuran Panjang di Sekolah Dasar
Kemampuan yang harus dimiliki Guru untuk Konsep Pengukuran Panjang di Sekolah Dasar. Pengukuran Panjang merupakan salah satu materi dari aspek geometri dan pengukuran yang dipelajari oleh siswa di jenjang pendidikan dasar khusunya level kompetensi Sekolah Dasar. Sebagai seorang calon guru sekolah dasar, maka para mahasiswa PGSD wajib menguasai pengetahuan konseptual, menguasai pengetahuan prosedural , menjelaskan keterkaitan antara pengetahuan konseptual dan Prosedural, mengidentifikasi kesalahan konsep,serta menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran panjang.
Berhubungan dengan hal tersebut, seorang calon guru sekolah dasar harus dapat (1) menaksir panjang suatu benda dengan menerapkan konsep dasar pengukuran panjang;(2)mengukur panjang benda dengan menggunakan alat ukur panjang; (3) menjelaskan suatu kesalahan konsep dasar pengukuran; (4)menentukan konversi satuan panjang serta (5)menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran panjang.
Penguasaan terkait konsep, prosedur, fakta empiris miskonsepsi siswa terkait pengukuran panjang merupakan modal penting bagi guru untuk dapat mengajarkan materi pengukuran panjang di sekolah dasar. Selama ini, para guru terkesan langsung mengajarkan prosedur pengukuran panjang seolah olah pengukuran panjang hanyalah sebuah prosedur mengukur menggunakan alat-alat ukur formal. Padahal, pengukuran panjang merupakan suatu konsep. Konsepsi terkait pengukuran panjang sangat penting bagi siswa sekolah dasar. Tentu saja guru perlu mempertimbangkan kesiapan siswa dengan memastikan apakah siswa sudah memiliki pengetahuan prasyarat terkait dengan ciri atau atribut suatu benda dan hukum kekekalan panjang.
Pengetahuan prasyarat terkait hukum kekekalan panjang misalnya siswa dapat memahami bahwa pensil dan balpoint akan memiliki panjang yang sama walaupun kedua benda tersebut berpindah tempat. Contoh lainnya adalah, siswa dapat memahami bahwa sedotan yang lurus, kemudian ditekuk tetap memiliki panjang yang sama atau tidak berubah.
Sumber: Modul Guru Pembelajar SD Kelas Awal Kelompok Kompetensi D
Berhubungan dengan hal tersebut, seorang calon guru sekolah dasar harus dapat (1) menaksir panjang suatu benda dengan menerapkan konsep dasar pengukuran panjang;(2)mengukur panjang benda dengan menggunakan alat ukur panjang; (3) menjelaskan suatu kesalahan konsep dasar pengukuran; (4)menentukan konversi satuan panjang serta (5)menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran panjang.
Penguasaan terkait konsep, prosedur, fakta empiris miskonsepsi siswa terkait pengukuran panjang merupakan modal penting bagi guru untuk dapat mengajarkan materi pengukuran panjang di sekolah dasar. Selama ini, para guru terkesan langsung mengajarkan prosedur pengukuran panjang seolah olah pengukuran panjang hanyalah sebuah prosedur mengukur menggunakan alat-alat ukur formal. Padahal, pengukuran panjang merupakan suatu konsep. Konsepsi terkait pengukuran panjang sangat penting bagi siswa sekolah dasar. Tentu saja guru perlu mempertimbangkan kesiapan siswa dengan memastikan apakah siswa sudah memiliki pengetahuan prasyarat terkait dengan ciri atau atribut suatu benda dan hukum kekekalan panjang.
Pensil dan Balpoint memiliki panjang yang sama walaupun telah berpindah tempat |
Sumber: Modul Guru Pembelajar SD Kelas Awal Kelompok Kompetensi D
Posting Komentar untuk "Kemampuan yang harus dimiliki Guru untuk Konsep Pengukuran Panjang di Sekolah Dasar"
Pembaca boleh bebas berkomentar selama isi komentar berhubungan dengan isi postingan, menggunakan kalimat yang santun dan berguna bagi pengembangan blog ini.