Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengukuran Panjang Ruas Garis

Pengukuran Panjang Ruas Garis -Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhadapan atau melakukan kegiatan pengukuran panjang misalnya jarak dari Kota A ke Kota B, panjang seutas tali, panjang dari balok atau kayu dan lain-lain. 

Kita mengukur sebuah entitas yang dapat digapai (Konkrit). Kegiatan ini dalam matematika merupakan contoh dari aktivitas pengukuran panjang sebuah ruas garis (abstrak).



Istilah ruas garis sering dan akan selalu ditemukan dalam pembahasan tentang Geometri. Panjang ruas garis atau segmen garis dapat diukur (tidak seperti garis) karena memiliki dua titik awal dan akhir. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, segmen garis dapat ditulis sebagai A B ¯ dan sering atau kadang kadang hanya ditulis AB.

Panjang sebuah ruas garis dapat diukur dengan menggunakan alat ukur. Satuan pengukuran panjang dapat dalam  dalam satuan Metrik (mis. Milimeter, sentimeter atau meter) atau satuan lainnya (mis. Inci atau kaki).

Dua garis bisa memiliki panjang yang sama tetapi tetapi tidak identik. Misalnya kita ingin mengukur panjang selokan yang ada pada sebuah pemukiman dan panjang jalan yang bersesuaian dengan selokan tersebut, maka panjang keduanya adalah kongruen tetapi kita mengukur obyek yang berbeda.


Untuk memperjelas pemahaman tentang pengukuran panjang ruas garis, coba perhatikan gambar berikut ini.

 
Garis AB dan CD memiliki panjang yang sama persis dan dikatakan kongruen dapat ditulis  sebagai
A B ¯ C D ¯   dan dibaca  ruas garis AB kongruen dengan ruas garis  CD.

Cara mengukur panjang adalah dengan menempelkan alat ukur pada obyek. Secara konseptual jika kita mengukur panjang ruas garis dalam bidang koordinat baik dalam bidang dan ruang dapat dibaca pada artikel-artikel berikut ini:


Menentukan Jarak dan Titik Tengah antara dua titik pada Garis Bilangan dan Pada Koordinat Kartesius -

Sekian pembahasan tentang pengukuran panjang ruas garis. Semoga artikel ini bermanfaat.