Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Observasi, Jenis Observasi, Ciri Observasi, Tujuan Observasi, Manfaat Observasi

Pengertian Observasi, Jenis Observasi, Ciri Observasi, Tujuan Observasi, Manfaat Observasi- bservasi merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan cara mengamati atau meninjau secara cermat dan langsung di lokasi penelitian untuk mengetahui kondisi yang terjadi atau membuktikan kebenaran dari sebuah desain penelitian yang sedang dilakukan.

Kegiatan observasi dilakukan untuk memproses objek dengan maksud untuk merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan ide-ide yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dan melanjutkan ke proses investigasi.

Secara umum, observasi adalah aktivitas untuk mengetahui sesuatu dari fenomena-fenomena. Aktivitas tersebut didasarkan pada pengetahuan dan gagasan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dari fenomena yang diteliti. Informasi yang didapat harus bersifat objektif, nyata, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kata “observasi” berasal dari bahasa Latin yang berarti melihat dan memperhatikan. Sedangkan secara istilah observasi merupakan proses untuk melihat, memperhatikan, mengamati, meninjau, dan mengawasi dengan teliti suatu objek tertentu untuk mendapat data yang valid dan informasi yang benar yang dibutuhkan suatu kegiatan, sebuah instansi untuk suatu kepentingan tertentu.

Pengamatan atau observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.

Observasi Menurut Para Ahli

Selain definisi umum, para ahli juga memiliki pendapat mengenai kegiatan observasi. Berikut ini adalah beberapa pendapat para ahli mengenai penjelasan observasi:Widoyoko (2014:46) observasi merupakan “pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala pada objek penelitian”.
 
Sugiyono (2014:145) “observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis”.
 
Riyanto (2010:96) “observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan pengamatan secara langsung maupun tidak langsung:.
 
Nawawi dan Martini menjelaskan bahwa observasi merupakan kegiatan mengamati, yang diikuti pencatatan secara urut. Hal ini terdiri atas beberapa unsur yang muncul dalam fenomena di dalam objek yang diteliti. Hasil dari proses tersebut dilaporkan dengan laporan yang sistematis dan sesuai kaidah yang berlaku.

Prof. Heru menjelaskan Observasi merupakan pengamatan yang sebuah studi kasus atau pembelajaran yang dilakukan dengan sengaja, terarah, urut, dan sesuai pada tujuan. Pencatatan pada kegiatan pengamatan disebut dengan hasil observasi. Hasil observasi tersebut dijelaskan dengan rinci, tepat, akurat, teliti, objektif, dan bermanfaat.

Hanna Djumhana: Observasi merupakan suatu metode ilmiah yang masih menjadi acuan dalam ilmu pengetahuan empiris sebagai cara yang sering digunakan untuk mengumpulkan data.
Sutrisno Hadi: Observasi ialah proses yang kompleks, terdiri dari berbagai macam proses biologis maupun proses psikologis. Namun, proses yang paling penting ialah ingatan dan pengamatan.
Sudjana: observasi adalah metode penelitian untuk mengukur tindakan dan proses individu dalam sebuah peristiwa yang diamati.

Patton: Observasi merupakan metode yang akurat dalam mengumpulkan data. Tujuannya adalah mencari informasi tentang kegiatan yang berlangsung untuk kemudian dijadikan objek kajian penelitian.

Karl Welek: Observasi adalah pencatatan, pemilihan, penyusunan, penandaan, penggantian dari rangkaian proses tingkah laku dan suasana yang memiliki hubungan dengan organisasi tertentu.
Suharsimi Arikunto: Observasi merupakan pengamatan langsung terhadap suatu objek yang ada di lingkungan yang sedang berlangsung meliputi berbagai aktivitas perhatian terhadap kajian objek dengan menggunakan penginderaan.

Gibson dan Mitchell: Observasi merupakan teknik untuk menyeleksi dalam penentuan keputusan dan konklusi terhadap orang lain yang diamati.
 
Webb dan Denzin: observasi adalah kegiatan yang akan diamati seperti exterior physical signs, expressive movement, physical location, language behavior dan time duration.

Kartini Kartono: observasi adalah pengujian dengan tujuan tertentu untuk mengetahui sesuatu, yang khususnya untuk tujuan mengumpulkan fakta, data, skor atau nilai, satu verbalisasi atau disebut dengan pengungkapan kata-kata dengan segala sesuatu yang telah diteliti atau diamati.

Nurkancana (1986): observasi adalah suatu cara untuk mengadakan sebuah penilaian dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung dan juga sistematis. Untuk data-data yang telah diperoleh dalam observasi tersebut selanjutnya dicatat pada suatu catatan observasi. Dan kegiatan pencatatan itu sendiri juga merupakan bagian dari kegiatan pengamatan.

Sevilla (1993): Observasi atau pengamatan dalam arti sederhana merupakan proses dimana peneliti melihat situasi dari penelitian. Untuk metodenya harus sesuai yang digunakan pada penelitian yang berupa pengamatan interaksi atau kondisi dari belajar mengajar, tingkah laku dan juga interaksi dari kelompok.

Prof. Dr. Bimo Walgito: observasi adalah suatu penelitian yang dijalankan secara sistematis dan disengaja diadakan dengan menggunakan alat indera (terutama mata) atas kejadian–kejadian yang langsung dapat ditangkap pada waktu kejadian berlangsung.

Gibson, R.L Dan Mitchell. M.H: observasi adalah teknik yang bisa untuk digunakan sebagai seleksi derajat untuk menentukan sebuah keputusan dan konklusi terhadap orang lain yang diamati. Untuk pengamatan seperti ini tidak bisa dilakukan sendiri melainkan harus dibantu menggunakan metode penelitian yang lainnya.

Menurut Prof. Dr. Sofyan S. Willis: observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara partisipan dan nonpartisipan. Metode partisipan mengharuskan peneliti terlibat di dalam kegiatan anak-anak dan remaja. Sedangkan metode non-partisipan hanya mengamati dari luar, tidak perlu terlibat.

Berdasarkan penjelasan dari para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa observasi adalah penelitian dengan melakukan pengamatan dan pencatatan dari pelbagai proses biologis dan psikologis secara langsung maupun tidak langsung yang tampak dalam suatu gejala pada objek penelitian.

Jenis-jenis observasi menurut Riyanto (2010:98-100):

 Observasi partisipan: Adalah observasi dimana orang yang melakukan pengamatan berperan serta ikut ambil bagian dalam kehidupan orang yang diobservasi. 

Observasi non Partisipan Adalah apabila observer tidak ikut ambil bagian kehidupan observee. 

Observasi sistematik (Structured observation), Apabila pengamat menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. 

Observasi non sistematik: Observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan. 

Observasi eksperimental: Pengamatan dilakukan dengan cara observe dimasukkan ke dalam suatu kondisi atau situasi tertentu.



Jenis-Jenis Observasi

Kegiatan observasi merupakan kegiatan yang sangat umum dan dapat dilakukan oleh orang banyak. Kegiatan observasi digolongkan menjadi tiga jenis yaitu :

Observasi Partisipasi

Observasi partisipasi merupakan kegiatan observasi yang dilakukan dengan adanya pengamat yang terlibat secara langsung dan aktif dalam objek yang diteliti.

Observasi Sistematis

Merupakan kegiatan observasi berkerangka atau telah ditentukan terlebih dahulu kerangka-kerangka dalam observasi. Sebelum memulai kegiatan observasi biasanya terdapat beberapa faktor atau parameter yang akan diobservasi.

Observasi Eksperimental

Observasi eksperimental merupakan observasi yang telah dipersiapkan secara matang guna untuk menguji atau meneliti objek tertentu.

Ciri-Ciri Observasi

Pada dasarnya, observasi merupakan kegiatan untuk menemukan informasi dari objek. Secara umum, terdapat ciri-ciri dari observasi, yaitu:

Bersifat Objektif

Dilakukan dengan berdasarkan keadaan objek tunggal nyata yang diamati secara langsung, tidak boleh mengada-ada seakan-akan telah melakukan observasi atau mengambil hasil observasi orang lain.

Mengandung Fakta

Pengamatan dilakukan sesuai fakta yang berasal dari pengamatan yang telah dilakukan dan sudah terbukti kebenarannya tanpa ada dugaan yang tidak jelas.

Runtut dan Sistematis

Kegiatan observasi dilakukan harus teratur dan tertata terkait hal yang akan diobservasi sesuai metode yang sudah ditentukan dari awal dan tidak asal-asalan.

Hasilnya Dapat Dibuktikan Kebenarannya

Saat melakukan observasi, harus mendapatkan data serta informasi yang benar-benar valid dan benar, karena akan ada banding hasil antara analisis dengan data mentah saat observasi.

Disajikan Secara Menarik

Saat melakukan sebuah observasi, data yang diterima harus disajikan semenarik mungkin agar para pendengar yang ingin mengetahui hasil observasi kita menjadi tertarik dan ingin mengetahui lebih dalam dengan hasil yang telah Anda observasi.

Berbobot dan Berkualitas

Dalam melakukan sebuah observasi, sejatinya sebuah observasi harus memiliki bobot isi yang bagus serta berkualitas dan bermutu tinggi.

Tujuan Observasi

Setiap kegiatan pasti memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut juga didasari atas objek target yang telah menjadi sasaran yang telah ditentukan sebelumnya oleh pihak yang akan melakukan observasi.

Diantara tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

Mempelajari setting yang dipelajari, aktivitas yang berlangsung dan orang yang terlibat dalam aktivitas tersebut. Maksudnya adalah bahwa dalam observasi kita juga akan belajar untuk menjelaskan, menarasikan sebuah alur kejadian yang telah kita observasi.Mendeskripsikan makna kejadian yang bisa dilihat dari perspektif Anda ketika mengamati sesuatu. Dengan melakukan observasi kita bisa menjelaskan makna dan hikmah atau sisi positif dan negatif suatu kegiatan yang kita amati yang mana pendeskripsian makna ini akan ditulis pada pembahasan yang dibuat laporan penelitian.

Manfaat Observasi

Beberapa manfaat dari observasi adalah sebagai berikut:

Suatu hasil observasi dapat dikonfirmasi dengan hasil penelitian.

Deskripsi dalam observasi dapat menjelaskan atau memperkirakan mengenai dunia nyata.
Memungkinkan orang lain untuk menafsirkan hasil penemuan dan bagaimana akan diinterpretasikan.
Observasi dapat menjelaskan mengenai suatu peristiwa dan dapat diuji kualitasnya, serta menimbulkan spekulasi tentang peristiwa tersebut dalam aturan nyata.
Observasi dapat mencatat indikasi yang terkadang tidak nyata berlangsungnya.
Proses observasi dapat mencatat keadaan yang tidak dapat diaplikasikan dalam suatu eksperimen.
Suatu peristiwa dapat dicatat secara kronologis sehingga berurutan.
Suatu observasi dapat dikombinasikan dengan menggunakan sistem lainnya
Memberikan Wawasan lebih luas

Dengan observasi, secara tidak sengaja kita akan mendapat wawasan dan pengetahuan yang didapat saat observasi pada suatu kegiatan tertentu.Mendapatkan data yang up to date

Dengan adanya observasi kita bisa mengkonfirmasikan hasil penelitian terdahulu maupun yang baru untuk mendapatkan data yang up to date dan relevan di masa kini.Memperoleh gambaran terkait objek observasi

Observasi bisa membuat kita mendeskripsikan dan menjelaskan gambaran mengenai aktivitas tertentu yang sedang kita observasi saat itu.Memberikan kesempatan pembaca untuk menafsirkan temuan

Kita bisa membuat pembaca memberikan tafsiran dan penjelasan sesuai dengan sudut pandang mereka masing-masing.Menjelaskan peristiwa yang tengah berlangsung

Ketika kita melakukan observasi tentu kita bisa menceritakan peristiwa yang sedang terjadi secara runtut dan baik.Memberikan catatan peristiwa yang belum jelas

Tidak selalu soal pengertian observasi saja yang didalami, kita juga bisa menjawab gejala yang tidak bisa dijelaskan secara detail.Situasi yang sulit dicatat eksperimen bisa diatasi

Kita bisa melakukan observasi yang membuat kita mencatat situasi yang tidak bisa dibuktikan dalam sebuah eksperimen laboratorium.Dapat Mencatat Kronologi Secara Runtut

Observasi membuat kita hafal dan paham kronologi yang sedang berlangsung secara urut.Teknologi dan peralatan menjadi lebih canggih dalam observasi

Dalam melakukan observasi, tentu memerlukan alat yang bisa menyimpan data lebih lama.Observasi Dapat Dikombinasikan Dengan Metode Lain

Observasi bisa mengkombinasikan dengan beberapa metode lain seperti metode wawancara atau dokumentasi. Observasi ini sangat fleksibel dan bisa dikaitkan dengan metode apapun dalam sebuah penelitian.

Cara observasi :Menentukan objek observasi

Membuat pedoman observasi atau kerangka penelitian
Menentukan lokasi observasi
Menentukan metode pengumpulan data yg ingin dilakukan, misal, dengan wawancara, atau kuesioner
Menentukan metoda analisis agar diperoleh kesimpulan yang tepat

Kelebihan Observasi

Dapat mencatat hal-hal, perilaku pertumbuhan, dan sebagainya pada waktu kejadian itu berlangsung atau sewaktu perilaku itu terjadi.

Dapat memperoleh data dari subjek secara langsung, baik yang dapat berkomunikasi secara verbal ataupun tidak.

Kelemahan Observasi

Diperlukan waktu yang lama untuk memperoleh hasil dari suatu kejadian.
 
Pengamatan terhadap suatu fenomena yang berlangsung lama, tidak dapat dilakukan secara langsung.
Adanya kegiatan-kegiatan yang tidak mungkin diamati, misalnya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya pribadi, seperti kita ingin mengetahui perilaku anak saat orang tua sedang bertengkar, kita tidak mungkin melakukan pengamatan langsung terhadap konflik keluarga tersebut karena kurang jelas.

Posting Komentar untuk "Pengertian Observasi, Jenis Observasi, Ciri Observasi, Tujuan Observasi, Manfaat Observasi"