Tentang Pengukuran Baku dan Pengukuran Tidak Baku
Tentang Pengukuran Baku dan Pengukuran Tidak Baku - Pengukuran merupakan sebuah proses atau suatu kegiatan untuk mengidentifikasi besar kecilnya, panjang pendeknya, atau berat ringannya suatu objek. Pengukuran meliputi pengukuran panjang, luas, volume, dan berat.
Pengukuran panjang dapat dilakukan dengan menggunakan satuan tidak baku dan dengan menggunakan satuan pengukuran panjang baku.
1) Pengukuran Tidak Baku
Pengukuran panjang dengan menggunakan satuan tidak baku merupakan sebuah pengukuran yang memungkinkan perbedaan hasil karena menggunakan alat ukur yang tidak standar.
Beberapa contoh pengukuran dengan menggunakan satuan tidak baku untuk mengukur panjang antara lain sebagai berikut.
a) Jengkal adalah pengukuran yang disesuaikan dengan jarak paling panjang antara ujung ibu jari tangan dengan ujung jari kelingking.
b) Hasta adalah pengukuran yang dilakukan dengan ukuran sepanjang lengan bawah dari siku sampai ujung jari tengah.
c) Depa adalah pengukuran yang dilakukan dengan ukuran sepanjang kedua belah tangan dari ujung jari tengah kiri sampai ujung jari tengah kanan.
d) Kaki adalah pengukuran yang dilakukan dengan ukuran panjang sebuah kaki.
e) Tapak adalah pengukuran yang dilakukan dengan ukuran panjang sebuah tapak.
f) Langkah adalah pengukuran yang dilakukan dengan ukuran panjang sebuah langkah.
Mengajarkan pengukuran menggunakan satuan tidak baku pada siswa dapat kita mulai dengan meminta siswa mengukur panjang meja dengan menggunakan jengkal ataupun depa.
Hasil yang diperoleh siswa tentulah berbeda-beda sesuai dengan ukuran masing-masing.
2) Pengukuran Baku
Pengukuran dengan menggunakan satuan baku merupakan sebuah pengukuran yang hasilnya tetap atau standar. Terdapat dua acuan pengukuran baku yang digunakan yaitu pengukuran sistem Inggris dan pengukuran sistem Metrik.
Pengukuran sistem Inggris dikembangkan dari benda-benda yang ada di sekitar kita dan telah distandarkan. Beberapa contoh satuan baku pengukuran panjang sistem Inggris antara lain yard, feet, dan inchi.
Beberapa contoh satuan baku pengukuran berat dan volume sistem Inggris antara lain pound, cup, dan gallon. Pembelajaran di Sekolah Dasar di Indonesia lebih menggunakan pengukuran baku sistem metrik. Sistem metrik dikembangkan secara sistematis dan memiliki standar.
Satuan baku yang berlaku untuk mengukur panjang sebuah benda ataupun jarak adalah kilometer (𝑘𝑚), hektometer (ℎ𝑚), dekameter (𝑑𝑎𝑚), meter (𝑚), desimeter (𝑑𝑚), centimeter (𝑐𝑚), dan millimeter (𝑚𝑚).
Mengajarkan pengukuran panjang pada siswa Sekolah Dasar dapat dimulai dengan meminta siswa mengukur benda-benda di sekitar menggunakan penggaris ataupun alat meteran.
Misalkan siswa diminta untuk mengukur sebuah meja menggunakan penggaris dan alat meteran.
Hasil pengukuran menggunakan penggaris adalah 100𝑐𝑚, dan hasil pengukuran menggunakan alat meteran adalah 1𝑚, berdasarkan hasil tersebut siswa dapat menyimpulkan bahwa 1𝑚 = 100𝑐𝑚.
Posting Komentar untuk "Tentang Pengukuran Baku dan Pengukuran Tidak Baku"
Pembaca boleh bebas berkomentar selama isi komentar berhubungan dengan isi postingan, menggunakan kalimat yang santun dan berguna bagi pengembangan blog ini.