Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembelajaran Sistem Koordinat di Sekolah Dasar

Pembelajaran Sistem Koordinat di Sekolah Dasar - Pembelajaran sistem koordinat dapat dimulai dengan sebuah permainan. Misalnya seorang siswa ditutup matanya, kemudian diminta untuk mencari satu buah apel yang ditempatkan di suatu tempat di depan ruang kelas. Untuk dapat memperoleh buah apel itu ia harus mengikuti perintah dari seorang temannya. Teman itu akan memberi perintah berupa melangkah ke kanan dua langkah, belok ke kiri satu langkah, dan seterusnya sampai buah apel itu diperoleh. Permainan ini akan membantu siswa memahami posisi atau koordinat di dalam sistem koordinat bidang. Siapkan garis bilangan dari karton atau kertas, berilah huruf A, B, C, dan seterusnya seperti gambar di bawah ini.

Sampaikan bahwa bilangan yang dihubungkan dengan suatu titik pada garis bilangan itu dinamakan koordinat. Karena A dihubungkan dengan bilangan 0, koordinat A adalah 0.
Tanyakan kepada siswa berapa koordinat A, B, C, dan D. Sampaikan pula kepada siswa bahwa garis bilangan juga dapat disajikan secara vertikal sebagai berikut: 
Kita dapat membuat dua garis bilangan secara bersamaan. Satu garis bilangan dibuat secara horisontal dan yang lain dibuat secara vertikal dan pangkal kedua garis bilangan itu bertemu pada sebuah titik. Mintalah siswa memperhatikan gambar berikut ini.
 
Titik O berada pada posisi 0 ke kanan dan 0 ke atas, ditulis koorninat titik O adalah (0, 0) atau O(0, 0). Titik A berada pada posisi 3 ke kanan dan 1 ke atas, ditulis koordinat titik (3, 1) atau A(3, 1). Titik B berada pada posisi 2 ke kanan dan 2 ke atas, ditulis koorninat titik (2, 2) atau B(2, 2). Titik C berada pada posisi 5 ke kanan dan 3 ke atas, ditulis koordinat titik (5, 3) atau C(5, 3). Mintalah siswa menyalin gambar di atas kemudian menunjukkan letak titik D(2, 3), dan E(4, 2) pada gambar. Sampaikan pada siswa bahwa garis horisontal dan garis vertikal itu harus tegak lurus dan dinamakan sumbu-sumbu koordinat. Garis horisontal (sumbu horisontal) sendiri dinamakan absis, dan garis vertikal (sumbu vertikal) sendiri dinamakan ordinat. Koordinat-koordinat yang ada pada bidang itu dinamakan koordinat kartesius.

 Baca Juga :  Sistem Koordinat Kartesius

Koordinat suatu titik tidak hanya ditunjukkan oleh pasangan bilangan-bilangan positif, tetapi juga dapat berupa pasangan bilangan positif dan negatif, negatif dan positif, atau negatif dan negatif, Jika bilangan pertama pada suatu pasangan bilangan bernilai negatif, maka posisi titiknya berada di sebelah kiri titik pangkal, dan jika bilangan kedua pada suatu pasangan bilangan bernilai negatif, maka posisi titiknya berada di sebelah bawah titik pangkal. Sistem untuk menentukan posisi suatu titik yang menggunakan sumbu horisontal dan vertikal tersebut dinamakan sistem salib sumbu. Sistem ini dapat disajikan dalam gambar sebagai berikut:

Pada gambar di atas, titik A berada pada posisi 3 ke kiri (ditulis –3) dan 3 ke atas. Dengan demikian, koorninat titik A adalah (-3, 3) atau A(-3, 3). Mintalah para siswa menyelesaikan soal tentang sistem koordinat yang telah disiapkan oleh guru.
Contoh soalnya adalah sebagai berikut:

Gambarlah titik A(-2, 0), B(0, -4), C(2, 0), dan D(0, 1) dalam sebuah sistem salib sumbu. Buatlah sebuah garis yang menghubungkan titik A dengan titik B, titik B dengan titik C, titik C dengan D, dan titik D dengan titik A. Tuliskan nama bangun ABCD itu!

Sumber :

http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/PENDIDIKAN_MATEMATIKA_II/PEND.MAT_II-BBM_4_(PEMB.BANGUN-BANGUN_DATAR_II.pdf

Posting Komentar untuk "Pembelajaran Sistem Koordinat di Sekolah Dasar"