Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tentang Lingkaran dan Unsur-Unsur Lingkaran

Tentang Lingkaran dan Unsur-Unsur Lingkaran - Tentu saja, semua orang dapat menemukan benda-benda yang berbentuk lingkaran dalam kehidupan sehari-hari. Benda-benda berbentuk lingkaran yang mungkin dijumpai misalnya, jam dinding, uang koin, roda kendaraan, bahkan bianglala juga berbentuk lingkaran. Demikianpun benda –benda memuat bangun lingkaran seperti; kaleng minuman, roda kendaraan, uang logam dan sebagainya.

Definisi Lingkaran 


Matematika merumuskan lingkaran sebagai himpunan titik-titik. Lingkaran adalah himpunan semua titik yang jaraknya sama terhadap sebuah titik tertentu. Kata “titik tertentu” dalam rumusan tersebut disebut pusat lingkaran, sedangkan “jarak nya sama” disebut jari-jari. Dalam hal ini jari-jari dapat diartikan sebagaii ukuran panjang, juga dapat diartikan sebagai ruas garis yang menghubungkan titik pusat dengan sebuah titik pada lingkaran.

Video Unsur-Unsur Lingkaran dapat ditonton pada video berikut ini.



Anak-anak kecil sampai orang tua pun dengan mudah dapat mengenali bentuk lingkaran tersebut.Lingkaran merupakan salah satu jenis bangun datar.

Unsur-unsur Lingkaran

Setiap bangun datar termasuk yang berbentuk lingkaran memiliki unsur-unsur yang membangunnya. Ada beberapa bagian lingkaran yang termasuk dalam unsur-unsur sebuah lingkaran di antaranya titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali busur, tembereng, juring, apotema, sudut pusat, dan sudut lingkaran. Untuk melihat unsur-unsur lingkaran dapat memperhatikan gambar berikut.
 

Baca Juga : Cara Mencari Rumus Luas Lingkaran

Adapun video cara mencari luas lingkaran dapat dilihat di bawah ini.

a. Titik Pusat


Titik pusat lingkaran adalah titik yang terletak tepat di tengah-tengah lingkaran. Pada Gambar di atas, titik O merupakan titik pusat lingkaran, dengan demikian, lingkaran tersebut dinamakan lingkaran O.

b. Jari-Jari (r)


Jari-jari lingkaran adalah garis dari titik pusat lingkaran ke lengkungan lingkaran (keliling lingkaran). Pada Gambar di atas, jari-jari lingkaran ditunjukkan oleh garis AP dan PB.

c. Diameter (d)


Diameter adalah garis lurus yang menghubungkan dua titik pada lengkungan lingkaran (keliling lingkaran) dan melalui titik pusat. Garis KM pada lingkaran merupakan diameter lingkaran tersebut. Perhatikan bahwa KM = MO + OK. Dengan kata lain, nilai diameter lingkaran merupakan dua kali nilai jari-jari lingkaran, dapat ditulis secara matematis: d = 2r.

d. Busur


Busur lingkaran merupakan garis lengkung yang terletak pada lengkungan lingkaran (keliling lingkaran) dan menghubungkan dua titik sebarang di lengkungan tersebut. Pada Gambar di atas, garis lengkung KL, garis lengkung MN,  merupakan busur lingkaran O. Untuk memudahkan mengingatnya Anda dapat membayangkannya sebagai busur panah.

e. Tali Busur


Tali busur lingkaran adalah garis lurus dalam lingkaran yang menghubungkan dua titik pada lengkungan lingkaran dan tidak melalui pusat lingkaran. Tali busur KM yang melalui pusat lingkaran dinamakan dengan diameter lingkaran. Tali busur lingkaran tersebut ditunjukkan oleh garis lurus MN  yang tidak melalui titik pusat seperti pada gambar di atas. Untuk memudahkan mengingatnya Anda dapat membayangkan seperti pada tali busur panah.


f. Tembereng


Tembereng adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh busur dan tali busur. Pada Gambar di atas, tembereng ditunjukkan oleh daerah yang diarsir dan dibatasi oleh busur MN dan tali busur MN. Jadi tembereng terbentuk dari gabungan antara busur lingkaran dengan tali busur lingkaran. 


g. Juring


Juring lingkaran adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua buah jari-jari lingkaran dan sebuah busur yang diapit oleh kedua jari-jari lingkaran tersebut. Pada Gambar di bawah, juring lingkaran ditunjukkan oleh daerah yang diarsir yang dibatasi oleh jari-jari OB dan OC serta busur BC, dinamakan juring AOC.  

h. Apotema


Apotema lingkaran merupakan garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran dengan tali busur lingkaran tersebut. Garis yang dibentuk bersifat tegak lurus dengan tali busur. Coba perhatikan Gambar di bawah ini secara seksama. Garis OH merupakan garis apotema pada lingkaran O sehingga OH tegak Lurus dengan EG.

 g. Sudut Pusat

Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh perpotongan antara dua buah jari-jari lingkaran di titik pusat. Pada gambar di bawah ini, Garis OA dan OB merupakan jari-jari lingkaran yang berpotongan di titik pusat O membentuk sudut pusat, yaitu ∠AOB.

Baca Juga: Beberapa Kasus dan Cara Menyelesaikan Soal-Soal Keliling Lingkaran

 

g. Sudut Keliling


Sudut keliling merupakan sudut yang dibentuk oleh perpotongan antara dua buah tali busur di suatu titik pada keliling lingkaran. Pada gambar di atas garis AC dan BC merupakan tali busur yang berpotongan di titik C membentuk sudut keliling ∠ACB.

Baca Juga : Kegiatan Inti Pembelajaran Unsur-Unsur Lingkaran di Kelas VIII SMP Semoga bermanfaat

Tonton  Video Tutorial  keliling lingkaran di bawah ini.