Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kecakapan Hidup Abad 21

Kecakapan Hidup Abad 21-Perkembangan dunia Abad 21 ditandai dengan peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam segala segi kehidupan, termasuk dalam proses pembelajaran. Abad 21 juga menuntut perubahan peran pendidikan matematika di sekolah. Pendidikan matematika tidak lagi hanya menekankan pada kecakapan matematis (mathematical proficiency) tetapi pendidikan matematika harus dapat mengembangkan kecakapan hidup (life skill). Oleh karenanya dibutuhkan sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada kecakapan hidup yang diperlukan seseorang, di manapun ia berada, bekerja atau tidak bekerja, apa pun profesinya.

Lembaga Pendidikan harus dapat menciptakan proses pembelajaran yang tidak hanya cukup membuat siswa menguasai ilmu pengetauan (transfer of knowledge) tetapi juga bagaimana mereka memanfaatkan dan mengimplementasikan ilmu pengetahuan tersebut untuk mengatasi berbagai problema hidup selepas proses pendidikan. Tuntutan ini menjadi penting karena hasil penelitian menunjukkan bahwa, Indeks prestasi yang tinggi tidak menjadi jaminan lulusan PT untuk sukses di dunia kerja. Lulusan yang saat masih menjadi mahasiswa, aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler/organisasi mahasiswa, cenderung akan lebih cakap dalam meniti karier(Dikti, 2004). Hasil penelitian ini juga meyakinkan kita bahwa apa yang dinyatakan Daniel Goleman benar adanya. Kecerdasan intelektual (IQ) hanya menyumbang 20% bagi kesuksesan, sedangkan 80% adalah sumbangan dari faktor lain (Goleman, 2000).

Sejak September Tahun 2001 telah bergulir tujuan proses pembelajaran ke arah penguasaan kompetensi dasar yang bermuara pada kepemilikan kecakapan hidup (life skill). Kecakapan hidup adalah keberanian menghadapi problema hidup dan kehidupan secara wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara kreatif menemukan solusi serta mampu mengatasinya. Dengan bekal kecakapan hidup tersebut, diharapkan para lulusan akan mampu memecahkan problema kehidupan yang dihadapi, termasuk mencari atau menciptakan pekerjaan bagi mereka yang tidak melanjutkan pendidikannya (Depdiknas, 2002).

Kecakapan hidup dapat dikatakan sebagai sebuah kemampuan membangun sikap, mental, dan kompetensi yang positif guna menghadapi realitas kehidupan. Dengan demikian, pengembangan kecakapan hidup adalah bagaimana seseorang dapat mengaktifkan dan menggerakkan semua nilai-nilai positif dan kompetensi yang dimiliki secara maksimal untuk diimplementasikan dalam mempertahankan hidup.

Kecakapan hidup terdiri dari kecakapan hidup yang bersifat umum (generik life skills) dan kecakapan hidup yang bersifat khusus (specific life skills) (Depdiknas, 2002). Kecakapan hidup generik adalah kecakapan yang harus dimiliki oleh setiap orang yang terdiri atas kecakapan personal (personal skill) dan kecakapan sosial (social skill). Kecakapan Personal mencakup kesadaran diri, serta kecakapan berpikir rasional. Kesadaran diri merupakan penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, anggota masyarakat dan warga negara, serta menyadari dan mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, sekaligus menjadikannya sebagai modal dalam meningkatkan dirinya sebagai individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya. Kecakapan berpikir rasional mencakup kecakapan: (1) Menggali dan menemukan informasi; (2) Mengolah informasi dan mengambil keputusan; dan (3) Memecahkan masalah secara kreatif. Selanjutnya kecakapan sosial atau kecakapan interpersonal (social skill) mencakup: (1) kecakapan komunikasi dengan empati (communication skill), dan (2) kecakapan bekerjasama (collaboration skill).

Kecakapan hidup spesifik adalah kecakapan yang diperlukan seseorang untuk menghadapi problema bidang khusus seperti pekerjan/kegiatan dan atau keadaan tertentu, yang terdiri atas kecakapan akademik dan vokasional. Kecakapan akademik mencakup: kecakapan mengidentifikasi variabel dan menjelaskan hubungannya dengan suatu fenomena tertentu, merumuskan hipotesis terhadap suatu rangkaian kejadian, serta merancang dan melaksanakan penelitian untuk membuktikan suatu gagasan atau keingintahuan. Kecakapan vokasional terkait dengan bidang pekerjaan atau kegiatan tertentu yang terdapat di masyarakat dan lebih memerlukan keterampilan motorik.

Posting Komentar untuk "Kecakapan Hidup Abad 21"