Pengertian Angka, Pengertian Bilangan, Perbedaan Angka dan Bilangan
Pengertian Angka, Pengertian Bilangan, Lambang Bilangan, Perbedaan Angka dan Bilangan dan Lambang Bilangan- Secara historis, pada zaman dahulu ketika orang melakukan kegiatan membilang atau mencacah, mereka kebingungan untuk memberikan lambang bilangannya yang berguna bagi pencacahan dan mengkomunikasikan hasil cacahan. Manusia membutuhkan bilangan misalnya untuk menghitung banyaknya ternak yang dimiliki, mengukur luas sawahnya, untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Untuk itu dibuatlah sistem numerasi yaitu sistem yang terdiri dari numeral (lambang bilangan) dan bilangan (number). Lambang bilangan (numeral) adalah sembarang lambang yang digunakan untuk mewakili nama sebuah bilangan (number).
Menurut
Negoro & Harahap (1983) “bilangan adalah suatu ide yang sifatnya abstrak”.
Bilangan bukan simbol dan bukan pula lambang bilangan. Menurut Musser &
Burger (1991) bilangan adalah suatu ide/gagasan, suatu abstraksi, yang
merepresentasikan suatu kuantitas. Dan lambang bilangan dinyatakan sebagai
simbol yang kita lihat, tulis, atau sentuh bila merepresentasikan bilangan.
Jadi bilangan adalah ide yang bersifat abstrak yang merepresentasikan suatu kuantitas. Lambang
bilangan adalah simbol yang merepresentasikan bilangan yang dapat kita tulis,
lihat, atau sentuh. Dengan kalimat lain, simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut
sebagai angka atau lambang bilangan. Penggunaan bilangan cacah adalah untuk menggambarkan
berapa banyak anggota dalam sebuah himpunan yang berhingga. Penggunaan berikutnya
dari bilangan cacah 1, 2,3 dan seterusnya adalah sebagai urutan.
Sistem numerasi
adalah sekumpulan lambang dan aturan pokok untuk menuliskan bilangan (Forbes
& Eicholz. 1970). Sistem pemberian nama
bilangan disebut dengan sistem numerasi (Ruseffendi, 1984). Ada dua hal pokok
yang perlu diperhatikan dalam sistem numerasi yaitu (1) simbol-simbol pokok
yang digunakan, dan (2) aturan menyatukan simbol-simbol pokok itu untuk menulis
lambang bilangan.
Lambang bilangan yang menyatakan suatu bilangan disebut
numeral/ lambang bilangan. Orang
sering menyebut 1,2,3………adalah angka. Selanjutnya ada yang menyatakan bahwa
1,2,3,…..merupakan bilangan. Banyaknya suku bangsa di dunia menyebabkan
banyaknya sistem numerasi yang berbeda. Oleh karena itu suatu bilangan dapat
dinyatakan dengan bermacam-macam lambang, tetapi suatu lambang menunjuk hanya
pada satu bilangan.
Jadi Bilangan seperti satu, dua, tiga, sepuluh, duapuluh, seratus satu......dan lain-lain. Lambang Bilangan: 1, 2, 3, 10, 20, 101 dan lain-lain. Angka/digit menyusun bilangan 101 terdiri dari 3 angka yaitu 1, 0 dan 1. Angka dalam sistem desimal adalah 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
Dalam Forbes & Eicholz (1970) dijelaskan bahwa : agar dapat digunakan, sebuah sistem numerasi yang baik harus memenuhi karakteristik tertentu. Terdapat beberapa karakteristik mendasar dalam suatu sistem numerasi yang baik diantaranya:
1. Harus
memuat lambang yang cukup dan aturan penggunaan lambang yang memungkinkan ada nama
bilangan untuk bilangan kardinal
berapapun.
2. Lambang
yang harus dipelajari tidak terlalu banyak yang menyulitkan untuk dipelajari.
3.
Lambang untuk bilangan kardinal tidak
terlalu membingungkan dan rumit untuk dituliskan.
4.
Lambang yang digunakan harus nyaman dan mudah untuk dikomputasi dengan
bilangan kardinal.
Semua
bilangan kardinal harus memiliki nama dan lambang yang digunakan tidak terlalu
banyak. Lambang-lambang bilangan dasar harus dapat digunakan untuk membentuk
lambang bilangan yang lain. Dalam sistem numerasi, beberapa angka dapat
dijadikan lambang bilangan dasar dan lambang bilangan dasar tersebut juga dapat
dikombinasikan untuk menuliskan lambang bilangan yang lain.
Sebagai contoh, sistem numerasi yang banyak digunakan orang
saat ini yang menggunakan sistem nilai tempat (place value) adalah sistemnumerasi Hindu-Arab. Sistem numerasi Hindu-Arab ini juga disebut dengan sistem
numerasi desimal (Ruseffendi, 1984). Dan menurut Troutman & Lichtenberg
(1991) sistem numerasi Hindu-Arab ini mempunyai karakteristik: (1) Menggunakan
sepuluh macam angka yaitu 0 sampai dengan 9; (2) Menggunakan sistem bilangan
dasar sepuluh. Artinya setiap sepuluh satuan dikelompokkan menjadi satu
puluhan, setiap sepuluh puluhan menjadi satu ratusan, dan seterusnya. Jadi pada
lambang bilangan dasar sepuluh, tempat paling kanan adalah tempat satuan dengan
nilai tempatnya satu, tempat sebelah kirinya tempat puluhan dengan nilai
tempatnya sepuluh, dan seterusnya; (3) Menggunakan sistem nilai tempat. Contoh
pada bilangan 16, nilai tempat angka 1 adalah sepuluh, berarti 1 puluhan dan
nilai tempat angka 6 adalah satu, berarti 6 menunjukkan 6 satuan; (4)
Menggunakan sistem penjumlahan dan perkalian. Contoh bilangan 15, bilangan ini
dapat dituliskan sebagai (1 x 10) + (5 x 1). Dengan sepuluh angka dan
aturan-aturan mengombinasikannya menggunakan sistem bilangan dasar 10, maka akan dapat dituliskan nama-nama bilangan mana
pun yang kita perlukan.
Suatu
hal penting yang perlu dikuasai sebelum mempelajari sistem numerasi adalah bahasa
matematika sebagai tujuan utama. Tujuan paling penting dalam belajar matematika
adalah menggunakan kata atau kalimat untuk menjelaskan atau mengkomunikasikan
sebuah konsep dengan baik dan jelas sehingga tidak terjadi abigu tentang konsep
tersebut. Pada dasarnya, penggunaan bahasa untuk mengkomunikasikan sebuah
konsep pada siswa sekolah dasar akan sangat berbeda dengan bahasa yang
digunakan untuk mengkomunikasikan konsep pada mahasiswa. Sebagai contoh,
penggunaan istilah number (bilangan)
dan numeral (angka/digit/lambang
bilangan) pada pembelajaran di sekolah dasar sebagai berikut:
Yang dikatakan |
Maksud |
Tulislah
bilangan 23 di papan tulis |
Tulislah
angka untuk
bilangan yang disebut 23 di papan tulis |
Pada
bentuk 7+3, bilangan yang lebih besar berada di sebelah kiri dari tanda
tambah |
Pada
bentuk 7+3, angka dari bilangan yang lebih besar berada di sebelah kiri tanda
tambah. |
Carilah
jumlah dari angka angka pada 3258 |
Diberikan
beberapa angka 3258 sebagai suatu digit angka, carilah bilangan yang
merupakan jumlah dari angka-angka tersebut. |
Posting Komentar untuk "Pengertian Angka, Pengertian Bilangan, Perbedaan Angka dan Bilangan"
Pembaca boleh bebas berkomentar selama isi komentar berhubungan dengan isi postingan, menggunakan kalimat yang santun dan berguna bagi pengembangan blog ini.