Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Numerasi Mesir Kuno

Sistem Numerasi Mesir Kuno - Sistem numerasi Mesir, yang berkembang sekitar 3400 SM, melibatkan pengelompokan sepuluh. Selain itu, sistem ini memperkenalkan simbol baru dengan perpangkatan 10. 

Masyarakat mesir menggunakan gambar-gambar yang mereka kenal sebagai lambang dari bilangan bilangan. Mereka menggunakan garis vertikal, tulang lutut, gulungan surat, bunga teratai, berudu dan gambar orang astronis. 

Lambang dan simbol bilangan dalam sistem numerasi Mesir kuno menggunakan huruf hierogliph adalah sebagai berikut.

      1           10             100              1000           10000                     100000              1000000

Sistem numerasi mesir kuno hanya dalam basis sepuluh dan bersifat aditif, dimana nilai suatu bilangan merupakan hasil penjumlahan nilai-nilai lambang-lambangnya. 

Misalnya, 321, 1034, 1120013 dapat dituliskan sebagai berikut:


Perhatikan bahwa urutan simbol-simbol yang ditulis menggunakan system mesir tidak penting. Kelemahan utama dari sistem ini adalah bahwa perhitungan sangat rumit. Misalnya dalam operasi penjumlahan yang kami tulis sebagai 764 + 598 = 1362. 

Dapat dilihat bahwa angka 51 diperlukan untuk menunjukkan masalah penjumlahan ini, padahal diketahui bahwa hanya ada angka 10.


Selain sistem numerasi mesir kuno, masih banyak sistem numerasi yang berkembang diantaranya sistem numerasi turus, sistem numerasi romawi, sistem numerasi maya, sistem numerasi hindu arab/desimal dan lain-lain.

Sistem numerasi dapat bertahan jika menuhi beberapa kriteria, salah satunya praktis digunakan dan tidak banyak lambang/angka yang digunakan. 





Posting Komentar untuk "Sistem Numerasi Mesir Kuno"